Archives

  • Juni
    Vol. 12 No. 1 (2024)

    OUTLOOK JAPAN: Journal of Japanese Area Studies, Volume 12 No. 1 edisi Juni 2024 mengangkat tema Employment and Socio-Cultural Issues in Japan. Subjek bahasan dalam tema edisi jurnal kali ini mengenai isu-isu ketenagakerjaan dan kaitannya dengan perilaku serta budaya masyarakat Jepang. Ketenagakerjaan memiliki pengaruh besar terhadap perubahan sosial dan budaya suatu masyarakat. Perubahan dalam dunia kerja, seperti industrialisasi, migrasi, dan perubahan teknologi, dapat memicu perubahan dalam struktur sosial, nilai-nilai, dan praktik budaya masyarakat. Misalnya, adanya pekerjaan yang mengharuskan masyarakat bekerja lebih keras dan lebih lama dapat mengubah nilai-nilai tradisional tentang kerja keras dan kesenangan, serta gaya hidup masyarakat.

    Migrasi penduduk dari suatu wilayah ke wilayah lain untuk mencari pekerjaan dapat mengubah nilai-nilai budaya dan praktik masyarakat asal. Ketenagakerjaan juga dapat mengubah peran gender dalam masyarakat. Semakin banyak perempuan yang masuk ke dunia kerja dapat mengubah pandangan tradisional tentang peran perempuan di rumah tangga dan masyarakat. Max Weber menjelaskan dalam teorinya tentang tindakan sosial bahwa suatu tindakan bersifat sosial jika memiliki makna subjektif bagi pelaku dan ditujukan kepada orang lain. Tindakan ini dapat dipengaruhi oleh tindakan orang lain dan juga memengaruhi tindakan mereka. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah, masyarakat, dan juga individu untuk memahami dan beradaptasi dengan perubahan tersebut.

    Melalui riset yang dilakukan para peneliti yang tertuang dalam artikel atau naskah di jurnal ini, kita dapat memperluas pemahaman tentang berbagai isu terkait dengan ketenagakerjaan dan perubahan sosial masyarakat Jepang yang dikaji dari berbagai perspektif. Hal ini memberi sumbangan bagi pendefinisian yang lebih jelas serta pengetahuan yang lebih luas terkait bidang sosial-budaya, politik, dan ekonomi, sebagaimana tertuang dalam beberapa artikel di jurnal ini, antara lain: Ginou Jisshu Potret Sukses, Tantangan dan Harapan Masa Depan Jembatan Emas Indonesia–Jepang: Bagaimana Technical Internship Training Program dan Budaya Kerja Jepang Membentuk Kompetensi & Keunggulan Kompetitif Peserta Ginou Jisshu; Eksploitasi Vs Proteksi: Upaya Perbaikan Sistem Penerimaan Tenaga Kerja Asing Melalui Ikusei Shuro; dan Analysis of Safety and Security Perceptions of Japanese Department Faculty Language and Literature National University Students Participating in an Internship Program in Japan. Melalui artikel-artikel yang termuat dalam jurnal Volume 12 No. 1 edisi Juni 2024 ini, diharapkan pembaca dapat memahami isi artikel secara mendalam serta menambah wawasan mengenai budaya, nilai-nilai, dan norma-norma bangsa Jepang.

  • OUTLOOK JAPAN: Journal of Japanese Area Studies
    Vol. 10 No. 1 (2022)

    Japan Socio-Cultural Issues. Subjek bahasan dalam tema edisi Jurnal kali ini mengenai masyarakat dan perilakunya. Mengacu pada ilmu tentang perilaku sosial yang dilontarkan oleh Max Weber bahwa telah terjadi suatu pergeseran tekanan ke arah keyakinan, motivasi dan tujuan pada diri anggota masyarakat yang semuanya memberi isi dan bentuk kepada kelakuannya. Kata “perikelakuan” dipakai oleh Weber untuk perbuatan-perbuatan yang bagi si pelaku mempunyai ARTI SUBJEKTIF, atau si pelaku didorong oleh MOTIVASI. Entah kelakuan itu bersifat lahiriah atau batiniah yang berupa permenungan, perencanaan, pengambilan keputusan dan sebagainya. Entah karena kelakuan itu terdiri dari intervensi positif ke dalam suatu situasi atau, sikap pasif yang sengaja tidak mau terlibat. Penggunaan kata “kelakuan” itu hanya untuk perbuatan manusia yang mempunyai arti bagi si pelaku. Kesadaran akan arti dari apa yang dibuat itulah ciri hakiki manusia. Tanpa kesadaran itu suatu perbuatan tidak dapat disebut kelakuan manusia.
    Teori perikelakuan menjadi SOSIAL, hanya kalau dan sejauh mana arti maksud subjektif dari tingkah laku membuat individu memikirkan dan memperhitungkan kelakuan orang-orang lain dan mengarahkannya kepada arti subjektif tersebut. Hal mana semuanya dikaji berdasarkan perspektif kritis dengan tujuan memajukan sebuah sintesa dan pertimbangan umum yang terjadi di masyarakat. Melalui riset yang dilakukan para peneliti yang tertuang dalam artikel atau naskah di jurnal ini telah memperluas pengertian kita tentang berbagai isu terkait dengan isu-isu perilaku masyarakat Jepang yang mana dikaji dari berbagai perspektif. Hal ini memberi sumbangan bagi pendefinisian yang lebih jelas dan pengetahuan yang lebih luas terkait bidang sosial-budaya, politik dan ekonomi, sebagaimana tertuang dalam beberapa artikel di jurnal ini antara lain: “Amabie vi Kembali Ke Jepang: Representasi Mitologi Jepang Pada Masa Pandemi Covid-19”; “Japanese Suicide During Covid-19” dan “Reinterpretasi Analek Konfusianisme Di Awal Meiji: Studi Atas Rongo Kougi Oleh Motoda Eifu.”

    Melalui artikel atau naskah yang termuat dalam jurnal Volume 10 No. 1 edisi Juni 2022 ini diharapkan pembaca dapat memahami isi dari artikel yang ada dan menambah wawasan untuk mengenal lebih dalam budaya, nilai-nilai serta norma-norma bangsa Jepang.