https://jurnal.asji.or.id/index.php/jasji/issue/feedJurnal Asosiasi Studi Jepang di Indonesia2025-07-06T20:52:37+07:00Open Journal Systems<p>Jurnal ASJI adalah jurnal yang berisikan artikel-artikel yang berkaitan dengan studi Jepang dari berbagai sudut pandang keilmuan. Dalam edisi jurnal kali ini dimuat beberapa artikel dengan isu sosial politik, ekonomi dan budaya terkait masalah perempuan. Diharapkan artikel yang termuat dalam jurnal kali ini dapat menjadi referensi yang bermanfaat bagi para pengaji studi Jepang sehingga dapat memahami Jepang lebih mendalam lagi, khususnya yang terkait dengan nilai sosial - budaya dan falsafah hidup orang Jepang.</p> <p><br />Jurnal ini juga dapat menjadi wadah publikasi hasil penelitian bagi para peneliti keJepangan, selain juga dapat dijadikan media pertukaran informasi yang dapat meningkatkan kualitas akademik para pengajar, pembelajar dan para pemerhati keJepangan. Hal itu pada akhirnya akan berguna bagi pengembangan studi keJepangan di Indonesia baik pada saat ini maupun pada masa yang akan datang.</p>https://jurnal.asji.or.id/index.php/jasji/article/view/13GINOU JISSHU, POTRET SUKSES, TANTANGAN, DAN HARAPAN MASA DEPAN JEMBATAN EMAS INDONESIA-JEPANG: Bagaimana Technical Internship Training Program dan Budaya Kerja Jepang Membentuk Kompetensi & Keunggulan Kompetitif Peserta Ginou Jisshu2025-07-06T12:53:42+07:00Ligia Emilaadmin@asji.or.id<p data-start="134" data-end="578">Selama 30 tahun, <em data-start="151" data-end="165">Ginou Jisshu</em> atau Program Magang ke Jepang telah membantu mengurangi pengangguran di Indonesia sekaligus memenuhi kebutuhan SDM <em data-start="281" data-end="294">blue collar</em> Jepang. Sebagai bagian dari proses persiapan, peserta wajib mengikuti <em data-start="365" data-end="404">Technical Internship Training Program</em> (TITP), namun hingga tahun 2024, program ini belum pernah dievaluasi mengenai bagaimana hasil TITP dan <em data-start="508" data-end="522">Ginou Jisshu</em> terhadap kompetensi dan keunggulan kompetitif peserta.</p> <p data-start="580" data-end="1058">Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana pendidikan dan pelatihan yang diberikan, serta difusi budaya kerja Indonesia dan Jepang yang terjadi, akan mempengaruhi kompetensi dan keunggulan kompetitif para alumni <em data-start="807" data-end="821">Ginou Jisshu</em>. Studi kualitatif deskriptif ini merupakan kelanjutan dari hasil penelitian disertasi <em data-start="908" data-end="922">mixed-method</em> yang dilakukan Emila (2024). Studi ini menjelaskan secara lebih lengkap hal-hal yang tidak dapat disampaikan pada penelitian disertasi.</p>2024-06-01T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Jurnal Asosiasi Studi Jepang di Indonesiahttps://jurnal.asji.or.id/index.php/jasji/article/view/14ANALYSIS OF SAFETY AND SECURITY PERCEPTIONS OF JAPANESE DEPARTMENT FACULTY LANGUAGE AND LITERATURE NATIONAL UNIVERSITY STUDENTS PARTICIPATING IN AN INTERNSHIP PROGRAM IN JAPAN2025-07-06T15:43:43+07:00Leli Demiyatijurnal@asji.or.id<p data-start="187" data-end="617">This research aims to understand the security and safety aspects of students participating in internship programs in Japan, as seen from the experiences and perceptions of students from the Japanese Department at the National University who have participated or are currently participating in such programs. The study identifies obstacles and analyzes issues related to the safety of students joining internship programs in Japan.</p> <p data-start="619" data-end="1102">It is expected that this research can serve as a reference and benchmark for prospective interns and increase interest among students who plan to participate in internship programs in Japan. The research employed questionnaire and interview techniques, involving 18 student respondents from the Japanese Department at the National University who had joined or were currently joining an internship program in Japan. The questionnaire included multiple-choice and open-ended questions.</p> <p data-start="1104" data-end="1396">The collected data were analyzed using qualitative descriptive methods. The findings of this study are intended to increase student interest and participation in internship programs in Japan while addressing and alleviating concerns regarding safety and security during the internship period.</p>2025-07-06T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Jurnal Asosiasi Studi Jepang di Indonesiahttps://jurnal.asji.or.id/index.php/jasji/article/view/12EKSPLOITASI VS PROTEKSI: UPAYA PERBAIKAN SISTEM PENERIMAAN TENAGA KERJA ASING MELALUI IKUSEI SHŪRŌ2025-07-05T21:47:41+07:00Muhammad Reza Rustamjurnal@asji.or.id<p data-start="260" data-end="823">Krisis demografi yang dihadapi Jepang ditandai oleh pelambatan pertumbuhan penduduk usia produktif, yang berdampak langsung pada menurunnya ketersediaan tenaga kerja di berbagai sektor industri. Untuk merespons tantangan ini, sejak tahun 1993 pemerintah Jepang telah membentuk berbagai skema perekrutan tenaga kerja asing, mulai dari <em data-start="594" data-end="636">Technical Intern Training Program (TITP)</em>, <em data-start="638" data-end="670">Specified Skilled Worker (SSW)</em>, hingga kebijakan terbaru <em data-start="697" data-end="711">Ikusei Shūrō</em>, yang direncanakan mulai berjalan pada tahun 2027 sebagai bagian dari reformasi kebijakan migrasi tenaga kerja.</p> <p data-start="825" data-end="1425">Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan motivasi di balik kebijakan <em data-start="900" data-end="914">Ikusei Shūrō</em> dalam konteks dinamika ketenagakerjaan di Jepang. Metode yang digunakan adalah studi literatur, dengan mendokumentasikan berbagai sumber sekunder seperti laporan resmi pemerintah Jepang, artikel ilmiah, kebijakan migrasi, serta pemberitaan media massa Jepang. Pendekatan ini digunakan karena keterbatasan kajian empiris mengenai <em data-start="1244" data-end="1258">Ikusei Shūrō</em>, khususnya di luar Jepang, termasuk di Indonesia. Oleh karena itu, kajian pustaka menjadi strategi utama untuk memahami konteks dan implikasi dari kebijakan tersebut.</p> <p data-start="1427" data-end="2101">Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan <em data-start="1472" data-end="1486">Ikusei Shūrō</em> merupakan upaya pemerintah Jepang untuk memperbaiki citra internasional terkait penerimaan tenaga kerja asing, sekaligus merespons berbagai kritik terhadap praktik eksploitasi dalam skema sebelumnya. Kesimpulan dari studi ini adalah bahwa <em data-start="1726" data-end="1740">Ikusei Shūrō</em> tidak hanya berfungsi sebagai solusi atas penurunan sumber daya manusia, tetapi juga sebagai simbol representasi sosial dan diplomasi Jepang dalam era globalisasi ketenagakerjaan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap kajian migrasi tenaga kerja asing dan isu-isu ketenagakerjaan di Jepang dalam konteks perubahan sosial dan kebijakan.</p>2024-06-01T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Asosiasi Studi Jepang di Indonesiahttps://jurnal.asji.or.id/index.php/jasji/article/view/17THE MEANING OF THE YASUKUNI SHRINE RITES IN JAPAN AS A REPRODUCTION OF CULTURAL MEMORY2025-07-06T20:03:19+07:00Chika Asri Oktaviyantichika2110@gmail.comIke Iswary Lawandaiswari@ui.ac.id<p data-start="166" data-end="665">Yasukuni Shrine is a source of conflict between China, South Korea, and Japan due to annual visits made by high-ranking Japanese officials. For the Japanese people, the Yasukuni Shrine is a site of cultural memory that serves as a place for ritual worship of ancestors considered to have contributed to the building of Japan. However, for the Chinese and South Koreans, it symbolizes Japanese war crimes and aggression, due to the enshrinement of Japanese soldiers whom they regard as war criminals.</p> <p data-start="667" data-end="937">The reproduction of cultural memory through ritual visits by Japanese officials, along with recurring news coverage and public opposition via TV, YouTube channels, print and digital newspapers, represents a process of transmitting cultural memory to future generations.</p> <p data-start="667" data-end="937">This research was conducted using the content analysis literature study method. The data were sourced from books, journals, and mass media related to the Yasukuni Shrine, the worship practices carried out by Japanese leaders, and the tensions that arise from visits by Japanese leaders and the Prime Minister to the shrine.</p> <p data-start="1265" data-end="1601">The research results show that the ongoing ritual visits by Japanese officials, combined with mass media reports and protests from China and South Korea, constitute a reproduction of cultural memory. This continuous cycle serves to reinforce and confirm the ongoing conflict over the Yasukuni Shrine among Japan, China, and South Korea.</p>2024-06-01T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Jurnal Asosiasi Studi Jepang di Indonesiahttps://jurnal.asji.or.id/index.php/jasji/article/view/18IRRIGATION SYSTEM OF SUBAK AND TANADA : LAST FORT OF LOCAL WISDOM IN BALI AND JAPAN2025-07-06T20:52:37+07:00I Ketut Surajayaiketutsurajaya1950@gmail.com<p data-start="151" data-end="596">The culture of <em data-start="166" data-end="173">Subak</em> and <em data-start="178" data-end="186">Tanada</em> continues to change, following the tremendous development of the irrigation system. The development of tourism areas in Bali has made a significant contribution to land conversion, which threatens the existence of <em data-start="401" data-end="408">Subak</em>. In Japan, land conversion also occurs, but it is aimed at increasing agricultural production through modern technology, which impacts food sources and the mobility of agricultural labor.</p> <p data-start="598" data-end="1077">This research, based on literature methods and field observations, aims to answer the question: how is the local wisdom of <em data-start="721" data-end="728">Subak</em> maintained by limiting the conversion of agricultural land? An important finding in this research is that the local wisdom of agricultural culture in Bali is embodied in the <em data-start="903" data-end="910">Subak</em> community. In Japan, the issue extends beyond the agricultural community to include the broader community, which has not been highlighted in various existing studies.</p> <p data-start="1079" data-end="1277">The result of the research is that the local wisdom of <em data-start="1134" data-end="1141">Subak</em> in Bali is being eroded, while in Japan it continues to exist—as long as the Japanese people continue to eat rice as their staple food.</p>2025-07-06T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Jurnal Asosiasi Studi Jepang di Indonesia